A. Delapan anugerah yang diminta Pangeran Siddharta kepada Raja Suddhodana :
1.Anugerah supaya tidak menjadi tua
2.Anugerah supaya tidak sakit
3.Anugerah supaya tidak mati
4.Anugerah supaya ayah tetap bersamaku
5.Anugerah supaya semua wanita yang ada di istana bersama kerabat lain tetap hidup
6.Anugerah supaya kerajaan ini tidak berubah dan tetap seperti sekarang
7.Anugerah supaya mereka yang pernah hadir pada pesta kelahiranku dapat memadamkan
semua nafsu keinginannya
8.Anugerah supaya aku dapat mengakhiri kelahiran, usia tua dan mati
B. Sikap Raja Suddhodana setelah Panngeran Siddharta meminta delapan anugerah
Raja Suddhodana menjadi kaget dan kecewa. Raja menjawab bahwa hal-hal yang berada di atas berada diluar kemampuannya dan masih mencoba membujuknya dengan mengatakan “Anakku, usiaku sekarang sudah lanjut.Tunggu saja dan tangguhkan kepergianmu sampai aku sudah mangkat.”
“Ayah relakan kepergianku justru sewaktu ayah masih hidup. Aku berjanji bila sudah berhasil akan kembali ke Kapilavatthu untuk mempersembahkan obat yang telah ku temukan kehadapan ayah.”
C. Peristiwa kepergian Pangeran Siddharta di tengah malam
Pada tengah malam Pangeran terbangun dan memandang kesekelilingnya. Pangeran melihat gadis-gadis penari tergeletak tidur simpang siur yang tergeletak di lantai dalam sikap yang beraneka ragam, ada yang terlentang ada yang tengkurap, ada yang mengigau dan lain-lain. Pangeran merasa seperti dipekuburan dengan mayat-mayat yang bergelimpangan. Pemandangan ini membuat pangeran jijik dan muak, sehingga beliau mengambil keputusan untuk meninggalkan istana pada malam itu juga.
Pangeran memanggil Channa dan memerintahkan untuk menyiapkan Kanthaka, kuda kesayangannya. Pangeran kemudian pergi kekamar Yasodhara untuk melihat istri dan anaknya sebelum pergi untuk bertapa. Istrinya sedang tidur nyenyak dan memeluk bayinya. Tangannya menutup sang bayi sehingga muka bayi tidak dapat terlihat.
Setelah itu Pangeran meninggalkan istana dengan menunggang Kanthaka yang berbulu putih diikuti oleh Channa yang memegang buntut kuda. Seolah-olah sudah diatur terlebih dulu oleh para dewa, Pangeran Siddharta tidak mendapat kesukaran waktu hendak keluar dari pintu gerbang istana dan waktu hendak keluar dari pintu tembok kota.
Ketika itu Pangeran dicegat oleh dewa Mara yang jahat dan membujuknya untuk kembali ke istana dan ia berjanji bahwa dalam waktu satu minggu Pangeran akan menjadi raja negara Sakya. Pangeran tidak menggubris bujukan dewa Mara yang membuat dewa Mara menjadi marah dan mengancam akan terus membuntutinya.
Setelah sampai diluar kota Pangeran berhenti sejenak dan memutar kudanya untuk melihat kota Kapilavatthu untuk terakhir kali. (ditempat itu didirikan sebuah cetiya yangdinamakan Kanthakanivattana-cetiya). Saat itu terang bulan di bulan Asalha dan Pangeran berusia 29 tahun. Perjalanan diteruskan melintasi perbatasan negara Sakya, Koliya dan Malla dan kemudian dengan satu kali loncatan menyeberangi sungai Anoma.
D. Peristiwa yang terjadi di tepi sungai Anoma
Pangeran menghentikan kuda istananya di tepi sungai Anoma. Pangeran merenungkan arti dari nama sungai itu sebagai tanda pelepasannya. Beliau mengucap tekad: “semoga pelepasanku tidaksia-sia, namun bersifat luhur.” (Anoma berarti “tidak sia-sia”). Lalu Pangeran turun dari kuda, mencopot semua perhiasannya dan memberikannya kepada Channa, mencukur kumisnya, memotong rambut dikepalanya dengan pedang dan melemparkannya keudara (yang disambut oleh dewa Sakka dan membawanya ke sorga Tavatimsa untuk dipuja di Culamani-cetiya). Rambut yang tersisa sepanjang dua anguli (+ dua inci) semasa hidupnya sepanjang itu dan tidak tumbuh-tumbuh lagi.
Selanjutnya, Brahma Chatikara mempersembahkan kepada pangeran keperluan seorang bhikkhu yang terdiri dari delapan rupa barang, yaitu: jubah luar, jubah dalam, kain bawah, ikat pinggang, mangkuk makanan, pisau, jarum, dan saringan air, setelah menukar pakaiannya dengan jubah bhikkhu pangeran memerintahkan Channa untuk kembali ke istana, namun Channa hendak mengikuti Pangeran tetapi Pangeran menolak dan menyuruh Channa membawa pakaian dan perhiasan pulang dan memberikan kepada Raja Suddhodana.
Kembalinya Channa bersama Kanthaka (tanpa Pangeran) ke Kapilavatthu disambut oleh Raja dan seluruh penghuni istana dengan ratapan dantangisan. Channa menyerahkan perhiasan, pedang serta pakaian Pangeran kepada bagindaRaja dan menyampaikan salamperpisahan Pangerankepada ibunya dan Yasodhara beserta segenapkeluarga. Selanjutnya Channa memberitahukan bahwa Pangeran berada di tepi sungai Anoma di Negara Malla.
untuk melihat VIDEO RIWAYAT SINGKAT BUDDHA GOTAMA silahkan KLIK DI SINI
Jumat, 10 Desember 2010
Senin, 06 Desember 2010
soal tes contoh
TES AKHIR SEMESTER
dapat di unduh di sini
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama BuddhaKelas : X (Sepuluh)Hari / Tanggal :Waktu : (60 Menit)
- Tulislah terlebih dahulu Nama, Kelas, Nomor Tes Anda pada lembar jawaban yang telah tersedia.
- Periksalah soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.
- Laporkan kepada pengawas bila terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah soal kurang.
- Jenis soal pilihan ganda, sebanyak 50 butir soal.
- Tulislah jawaban Anda pada lembar jawab yang tersedia.
- Dahulukan menjawab soal yang Anda anggap mudah.
- Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes.
1. Dibawah ini yang merupakan pengertian agama secara umum adalah....
2. Kebebasan warga negara Indonesia diatur pemerintah dalam….a Ajaran para Nabib. Ajaran kebenaran cara beribadah
c. Kumpulan ajaran moral dan spiritual
d. Kumpulan ajaran Buddha Gotama
e. Sarana beribadah
a. Pancasila d. Keppres No 70 Thn 19783. Agama yang diakui pemerintah Indonesia saat ini sesuai undang-undang adalah berjumlah....
b. UUD 1945 pasal 29 e. GBHN
c. Pembukaan UUD 1945
a. 9 d. 64. Terciptanya Ti Kerukunan Umat Beragama ditentukan oleh....
b. 8 e. 5
c. 7
a. Pemerintah d. Pemuka Agama5. makna dari mengembangkan kerukunan intern umat beragama adalah untuk menjaga…
b. Polisi e. Pemeluk Agama
c. Presiden
a. Kerukunan antar pemeluk agama6. Buddha mengajarkan toleransi kepada para siswanya dengan memberi contoh seperti ketika
b. Kerukunan antarpemeluk satu agama
c. Kerukunan antar pemeluk agama dengan pemerintah
d. Kerukunan antar pemeluk agama dengan pemuka agama
e. Kerukunan antar pemuka agama
menerima murid yang bernama…
a. Ananda d. Visaka7. Kerukunan umat beragama pada jaman majapahit dituliskan dalam kitab karangan Μpu
b. Chana e. Sigala
c. Upali
Tantular yang berjudul.…
a. Primbon d. Sutasoma8. Dasar Keyakinan umat Buddha meliputi tiga komponen,yaitu…
b. Negarakertagama e. Jawa Kawi
c. Sanghyang Kamahayanikan
a. Sadha, Sacca, Barhma Vihara d. Buddha, Dhamma, Sangha9. Sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa dalam Agama Buddha adalah seperti berikut, kecuali…
b. Sila, Samadhi, panna e. Sadha, Sila, Bhakti
c. Mano, Vaci, Kaya
a. Parama Buddha d. Yang Esa10. Keyakinan dalam agama Buddha diistilahkan dengan sebutan…
b. Sanghyang Adi Buddha e. Maha Pencipta
c. Hyang Tathagata
a. Saddha d. Panna11. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian dari hukum kesunyataan adalah.…
b. Sila e. Viriya
c. Samadhi
a. Cattari Ariya Saccani d. Paticcasamupada12. Kesunyataan Mulia Tentang Akhir Dukkha adalah…
b. Kamma Dan Punarbhava e. Tri Ratna
c. Tilakhana
a. Dukkha Ariya Sacca d. Dukkha Niroda Gaminipatipada13. Sebab utama penderitaan dalam Cattari Ariya Saccani adalah…
b. Dukkha Samudaya Ariya Sacca e. Dukha-Dhukha ariya Sacca
c. Dukkha Niroda Ariya Sacca
a. Lobha d. Karma14. Melatih Samma Vaca dalam pengembangan Jalan Mulia Berfaktor Delapan adalah
b. Dosa e. Tanha
c. Moha
mengembangkan.…
a. Pandangan Benar d. Pikiran Benar15. Pengertian Arya Athangika Magga adalah....
b. Ucapan Benar e. Perhatian Benar
c. Perbuatan Benar
a. 8 jalan pokok d. Jalan utama berunsur 816. Segala sesuatu yang terkondisi adalah tanpa inti yang kekal, merupakan pengertian dari…
b. 8 jalan utama e. 8 jalan keberan
c. Jalan utama berjumlah 8
a. Sabbe Sankhara Anicca d. Sabbe Sankhara Anatha17. Tilakhana adalah hukum tentang…
b. Anicca Vatha Sankhara e. Sabbe Dhamma Anatha
c. Sabbe Sankhara Dukkha
a. Tiga akar kejahatan d. Tiga Mustika
b. Tiga Corak Kehidupan e. Tiga Alam kehidupan
c. Tiga Perlindungan
18. Buddha sebagai guru pembimbing mengajarkan dhamma yang indah pada awal, pada
pertengahan, pada ahir. dhamma yang indah pada awalnya memiliki makna…
pertengahan, pada ahir. dhamma yang indah pada awalnya memiliki makna…
a. Mengundang orang untuk mempraktikan dhamma19. Raja Asoka melaksanakan Dharmayatra untuk pertama kalinya pada tahun....
b. Orang yang telah mendengan dhamma akan merasa tentram dan tenang
c. Orang yang telah mendengan dhamma akan bebasdari penderitaan
d. Orang yang telah mendengan dhamma akan memperoleh pahala
e. Setelah praktik dhamma akan memperoleh kebahagiaan
a. 256 M d. 623 M20. Raja asoka mendukung penuh penyelengaraan siding sangha yang dipimpin oleh bikkhu
b. 249 SM e. 588 M
c. 543 SM
moggaliputta.sidang sangha keberapakah itu…
a. 2 d. 521. Kumarajiva merupakan guru dari aliran…
b. 3 e. 6
c. 4
a. Mahayana d. Sarvastivada22. Karya Kumarajiva adalah sebuah kitab yang berjudul…
b. Madyamika e. Staviravada
c. Zen
a. Mahaprjanaparamita Sutra d. Saddharmapundarika sutra23. Ketuhanan dalam agama Buddha adalah ajatam, abbhutam, akatam, asamkhatam.Abhutam
b. Mahaprajnaparamita Sastra e. Sata sutra
c. Gandavyuha Sutra
adalah…..
a. Tidak dilahirkan d. Yang tunggal24. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha dicapai bukan melalui proses
b. Tidak tercipta e. Tidak menjelma
c. Yang Mutlak
evolusi dan penalaran melainkan melalui bodhi, yaitu…..
a. Pembebasan Mutlak d. Maha Parinibbana25. Kepercayaan terhadap Tuhan dalam agama Buddha dijelaskan di dalam kitab....
b. Nibbana e. Benih Kebuddhaan
c. Penerangan Sempurna
a. Udana VIII.3 d. Vinaya Pitaka26. Dhammaniyama di uraikan Buddha dalam kotbah yang disebut Dhamaniyama Sutta, yang
b. Udana III.8 e. Udana VIII.13
c. Sutta Pitaka
terdapat dalam kitab….
a. Digha Nikaya d. Samyutta Nikaya27. Kitab yang menguraikan Dhammaniyama menjadi bermacam-macam ilmu hukum adalah….
b. Majjhima Nikaya e. Kudhaka Nikaya
c. Anguttara Nikaya
a. AnguttaraNikaya I d. Abhidhamma Pitaka28. Dalam Anguttara Nikaya Buddha Gotama menyebutkan seribu tata surya kecil yang
b. AnguttaraNikaya II e. Dhammasangani Atthakatha
c. Samyutta Nikaya
dinamakan……
a. Sahassi Majjhimakalokadhatu d. Sahassi Culadhatu29. Alam semesta dibabarkan Buddha dalam Anguttara Nikaya Kepada Bhikkhu Ananda dalam…..
b. Sahassi Catummaharajika e. Culanikalokadhatu
c. Sahassi Culanikalokadhatu
a. Cula Vagga d. Ananda vagga30. “Ada banyak system dunia yang jumlahnya bagaikan pasir sungai gangga”. Ungkapan mengenai
b. Ananda Sutta e. Bhikkhu Vagga
c. Ananda Pitaka
alam semesta tersebut disampaikan Buddha gotama dalam….
a. Maha Parinibbana Sutta d. Dhammaniyama Sutta31. Perhatikan macam-macam Sutta di bawah ini!
b. Mahaprajnaparamita Sutra e. Lankavatara Sutra
c. Aganna Sutta
1. Aganna Sutta
2. Patika Sutta
3. Brahmajala Sutta
4. Dhammaniyama Sutta
5. Karaniya Metta Sutta
Sutta yang menyebutkan tentang kejadian bumi dan manusia adalah….
a. 1 dan 3 d. 2 dan 432. Aganna Sutta memuat tentang percakapan Buddha dengan….
b. 1 dan 4 e. 3 dan 5
c. 2 dan 5
a. Bhikkhu Ananda d. Vasettha33. Penyebab terjadinya perbedaan bentuk fisik manusia pada awal mula kehidupan disebabkan
b. Bhikkhu Sariputra e. Suku Kalama
c. Bhikkhu Moggalana
oleh....
a. Keserakahan d. Nafsu34. Delapan sebab gempa bumi diuraikan Buddha Gotama kepada bhikkhu Ananda dalam kotbah....
b. Kemunafikan e. Makanan
c. Iri Hati
a. Brahmajala Sutta d. Mahaprajnaparamita Sutra35. Teori Darwin dan Buddhime sedikit ada persamaan mengenai Evolusi. Keduanya sepakat bahwa yang mempengaruhi evolusi adalah....
b. Aganna Sutta e. Dhammaniyama Sutta
c. Mahaparinibbana Sutta
a. Adaptasi d. Lingkungan36. Apa yang paling berpengaruh terhadap percepatan kehancuran bumi ?
b. Keanekaragaman Hayati e. Suhu Bumi
c. Gen
a. Moral manusia yang buruk d. Kebodohan Manusia37. Dalam reproduksi terdapat proses genetika yaitu pewarisan sifat-sifat keturunan, proses tersebut
b. Kemajuan teknologi e. Keserakahan Manusia
c. Efek rumah kaca
termasuk dalam….
a. Utu Niyama d. Citta Niyama38. Utu Niyama membantu proses Bija Niyama pada tumbuhan dalam proses….
b. Bija Niyama e. Dhamma Niyama
c. Kamma Niyama
a. Perkembangan d. Peremajaan39. Kamma Niyama sebagai bagian dari Dhammaniyama memiliki dua aspek, yaitu:
b. Pertumbuhan e. Penyerbukan
c. Pembiakan
a. Kosmis dan Moral d. Sekarang dan akan datang40. Karma dilakukan melalui tiga saluran yaitu…
b. Fisik dan Psikis e. Kekal dan tidak kekal
c. Sebab dan Akibat
a. Ucapan, Perkataan, Perbuatan d. Badan jasmani, ucapan, kehendak41. Suatu kediaman yang penuh dengan kebahagiaan dapat disebut sebagai…
b. Ucapan, Pikiran, badan jasmani e. Perkataan, pikiran, ucapan
c. Pikiran, Kehendak, Perbuatan
a. Brahma Vihara d. Panna42. Metta dan Karuna berperan dalam usaha melenyapkan kekotoran batin, yaitu:
b. Nibbana e. Samadhi
c. Kamma
a. Moha da Avija d. Lobha dan Dosa43. Salah satu cara mengatasi kemarahan dan kebencian dalam diri adalah dengan....
b. Tanha dan moha e. Lobha danTanha
c. Dosa
a. Menyadari bahwa kita menanggung dosa orang tua.44. Untuk menghayati metta adalah dengan mengamalkan kotbah Buddha yang terdapat dalam
b. Saling memaafkan.
c. Memperhatikan keburukan orang yang dibenci.
d. Menyadari bahwa kita adalah pewaris karmanya sendiri.
e. Mengurung diri.
parita….
a. Brahmavihara d. Mangala Sutta45. Pengembangan meditasi dengan obyek brahma vihara maksimal hanya bisa sampai tingkat jhana
b. Karaniya Metta Sutta e. Jaya Mangala Gatha
c. Ratana Sutta
III adalah dengan obyek…..
a. Metta, karuna, mudita d. Metta, karuna, upekha46. Pernyataan di bawah ini mana yang merupakan pengembangan mudita adalah....
b. Metta,mudita, upekha e. Jawaban a,b,c,dan d benar
c. Mudita, upekha, karuna
a. Iri melihat teman juara kelas dan diri sendiri rangking dua47. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah dengan mengembangkan...
b. Senang mengetahui teman remidi dan diri sendiri tidak
c. Sedih melihat tetangga beli motor baru karena diri sendiri tidak punya
d. Bahagia melihat musuh meninggal
e. Bahagia melihat orang lain menjadi Bhikkhu
a. Pancasila dan Pancadhamma d. Pancasila dan Panca Niyama48. Kamma Niyama tidak berlaku lagi bila makhluk hidup…..
b. Pancasila dan Brahma Vihara e. Pancadhamma dan BrahmaVihara
c. Panca Niyama Dan Brahma Vihara
a. Terlahir di alam Surga49. Agama Buddha memandang Tuhan Yang Maha Esa adalah sebagai….
b. Tidak terlahir di 31 alam kehidupan/nibbana
c. Terlahir di alam arupa
d. Terlahir di 31 alam kehidupan
e. Terlahir di alam brahma
a. Yang Maha Agung d. Dewa penolong50. berikut ini yang merupakan syarat umum terjadinya pelangaran pancasila buddhis adalah....
b. Maha Pencipta e. Yang Abstrak dan Absolut
c. Yang Tunggal
a. Ada Obyek, Ada Usaha, Terlaksana d. Ada Subyek, Ada Niat, Ada Usaha
b. Ada Usaha, Ada Niat, Terlaksana e. Ada Obyek, Ada Pelaku, Ada Usaha
c. Ada Obyek, Ada Subyek, AdaUsaha
MANGGALA SUTTA (Sutta tentang Berkah Utama)
EVAMME SUTAM,
EKAM SAMAYAM BHAGAVA, SAVATTHIYAM VIHARATI, JETAVANE ANATHAPINDIKASSA ARAME.
ATHA KHO ANATHARA DEVATA, ABHIKKANTAYA RATTIYA ABHIKKANTAVANNA KEVALAKAPPAM JETAVANAM OBHASETVA. YENA BHAGAVA TENUPASANKAMI, UPASANKAMITVA BHAGAVANTAM ABHIVADETVA EKAMANTAM ATTHASI, EKAMANTAM THITA KHO SA DEVATA BHAGAVANTAM GATHAYA AJJHABASI:
BAHU DEVA MANUSSA CA
MANGALANI ACINTAYUM
AKANKHAMANA SOTTHANAM
BRUHI MANGALAMUTTAMAM
ASEVANA CA BALANAM
PANDITANANCA SEVANA
PUJA CA PUJANIYANAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
PATIRUPADESAVASO CA
PUBBE CA KATAPUNNATA
ATTASAMMAPANIDHI CA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
BAHUSACCANCA SIPPANCA
VINAYO CA SUSIKKHITO
SUBHASITA CA YA VACA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
MATAPITU UPATTHANAM
PUTTADARASSA SANGAHO
ANAKULA CA KAMMANTA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
DANANCA DHAMMACARIYA CA
NATAKANANCA SANGAHO
ANAVAJJANI KAMMANI
ETAMMANGALAMUTTAMAM
ARATI VIRATI PAPA
MAJJAPANA CA SANNAMO
APPAMADO CA DHAMMESU
ETAMMANGALAMUTTAMAM
GARAVO CA NIVATO CA
SANTUTTHI CA KATANNUTA
KALENA DHAMMASAVANAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
KHANTI CA SOVACASSATA
SAMANANANCA DASSANAM
KALENA DHAMMASAKACCHA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
TAPO CA BRAHMACARIYANCA
ARIYASACCANA DASSANAM
NIBBANASACCHIKIRIYA CA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
PHUTTHASSA LOKADHAMMEHI
CITTAM YASSA NA KAMPATI
ASOKAM VIRAJAM KHEMAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
ETADISANI KATVANA
SABBATTHAMAPARAJITA
SABBATTHA SOTTHIM GACCHANTI
TANTESAM MANGALAMUTTAMAM` TI.
Demikianlah telah kudengar :
Pada suatu ketika Sang Bhagava menetap di dekat Savatthi, dihutan Jeta di Vihara Anathapindika. Maka datanglah dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta menghampiri Sang Bhagava, menghormat Beliau lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri disatu sisi, dewa itu berkata kepada Sang Bhagava dalam syair ini :
“Banyak Dewa dan manusia
Berselisih paham tentang berkah
Yang diharapkan membawa keselamatan;
Terangkanlah, apa Berkah Utama itu ? “
“Tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana.
Menghormat mereka yang patut dihormat ,
Itulah Berkah Utama
Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri ke arah yang benar
Itulah Berkah Utama
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Terlatih baik dalam tata susila
Ramah tamah dalam ucapan
Itulah Berkah Utama
Membantu ayah dan ibu
Menyokong anak dan isteri
Bekerja bebas dari pertentangan
Itulah Berkah Utama
Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma
Menolong sanak keluarga
Bekerja tanpa cela
Itulah Berkah Utama
Menjauhi, tidak melakukan kejahatan
Menghindari minuman keras
Tekun melaksanakan Dhamma
Itulah Berkah Utama
Selalu menghormat dan rendah hati
Merasa puas dan berterima kasih
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Bersemangat dalam menjalankan hidup suci
Menembus Empat Kesunyataan Mulia
Serta mencapai Nibanna
Itulah Berkah Utama
Meski tergoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan,
Tiada susah, tanapa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama
Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan di mana pun juga
Serta berjalan aman ke mana juga
Itulah Berkah Utama.
EKAM SAMAYAM BHAGAVA, SAVATTHIYAM VIHARATI, JETAVANE ANATHAPINDIKASSA ARAME.
ATHA KHO ANATHARA DEVATA, ABHIKKANTAYA RATTIYA ABHIKKANTAVANNA KEVALAKAPPAM JETAVANAM OBHASETVA. YENA BHAGAVA TENUPASANKAMI, UPASANKAMITVA BHAGAVANTAM ABHIVADETVA EKAMANTAM ATTHASI, EKAMANTAM THITA KHO SA DEVATA BHAGAVANTAM GATHAYA AJJHABASI:
BAHU DEVA MANUSSA CA
MANGALANI ACINTAYUM
AKANKHAMANA SOTTHANAM
BRUHI MANGALAMUTTAMAM
ASEVANA CA BALANAM
PANDITANANCA SEVANA
PUJA CA PUJANIYANAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
PATIRUPADESAVASO CA
PUBBE CA KATAPUNNATA
ATTASAMMAPANIDHI CA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
BAHUSACCANCA SIPPANCA
VINAYO CA SUSIKKHITO
SUBHASITA CA YA VACA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
MATAPITU UPATTHANAM
PUTTADARASSA SANGAHO
ANAKULA CA KAMMANTA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
DANANCA DHAMMACARIYA CA
NATAKANANCA SANGAHO
ANAVAJJANI KAMMANI
ETAMMANGALAMUTTAMAM
ARATI VIRATI PAPA
MAJJAPANA CA SANNAMO
APPAMADO CA DHAMMESU
ETAMMANGALAMUTTAMAM
GARAVO CA NIVATO CA
SANTUTTHI CA KATANNUTA
KALENA DHAMMASAVANAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
KHANTI CA SOVACASSATA
SAMANANANCA DASSANAM
KALENA DHAMMASAKACCHA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
TAPO CA BRAHMACARIYANCA
ARIYASACCANA DASSANAM
NIBBANASACCHIKIRIYA CA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
PHUTTHASSA LOKADHAMMEHI
CITTAM YASSA NA KAMPATI
ASOKAM VIRAJAM KHEMAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
ETADISANI KATVANA
SABBATTHAMAPARAJITA
SABBATTHA SOTTHIM GACCHANTI
TANTESAM MANGALAMUTTAMAM` TI.
Demikianlah telah kudengar :
Pada suatu ketika Sang Bhagava menetap di dekat Savatthi, dihutan Jeta di Vihara Anathapindika. Maka datanglah dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta menghampiri Sang Bhagava, menghormat Beliau lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri disatu sisi, dewa itu berkata kepada Sang Bhagava dalam syair ini :
“Banyak Dewa dan manusia
Berselisih paham tentang berkah
Yang diharapkan membawa keselamatan;
Terangkanlah, apa Berkah Utama itu ? “
“Tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana.
Menghormat mereka yang patut dihormat ,
Itulah Berkah Utama
Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri ke arah yang benar
Itulah Berkah Utama
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Terlatih baik dalam tata susila
Ramah tamah dalam ucapan
Itulah Berkah Utama
Membantu ayah dan ibu
Menyokong anak dan isteri
Bekerja bebas dari pertentangan
Itulah Berkah Utama
Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma
Menolong sanak keluarga
Bekerja tanpa cela
Itulah Berkah Utama
Menjauhi, tidak melakukan kejahatan
Menghindari minuman keras
Tekun melaksanakan Dhamma
Itulah Berkah Utama
Selalu menghormat dan rendah hati
Merasa puas dan berterima kasih
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Bersemangat dalam menjalankan hidup suci
Menembus Empat Kesunyataan Mulia
Serta mencapai Nibanna
Itulah Berkah Utama
Meski tergoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan,
Tiada susah, tanapa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama
Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan di mana pun juga
Serta berjalan aman ke mana juga
Itulah Berkah Utama.
Langganan:
Postingan (Atom)